Kamis, 08 Mei 2014

 A. KONSEP ANTOPROLOGI
1.    ASAS-ASAS dan RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI
    Fase-Fase Perkembangan Ilmu Antropologi
A.    Fase pertama (sebelum 1800)
Datangnya bangsa eropa barat ke daratan asia,afrika,dan amerika pada akhir abad ke-15 dan ke- 16 di belahan bumi.dan mulai terpengaruh oleh negara-negara eropa barat,kemudian dalam  pandangan orang eropa barat timbul tiga macam sifat yang bertentangan terhadap bangsa-bangsa lain yaitu :
1.    Sebagian orang eropa memandang  akan sifat keburukan dari  bangsa-bangsa dan mengatakan bahwa bangsa-bangsa itu bukan manusia sebenarnya.bahwa mereka liar,manusia iblis dan ebagainya
2. Bangsa-bangsa tadi adalah murni,yang belum pernah kemasukan kejahatan dan  keburukan seperti yang ada dalam masyarakat bangsa eropa barat pada saat itu
3. Orang-orang eropa barat mulai mengumpulkan benda-benda kebudayaan dari suku-suku bangsa di afrika, asia, oseania dan amerika.kumpulan-kumpulan tadi di gabung menjadi satu agar dapat di masukkan ke dalam museum.

B. Fase kedua (kira-kira pertengahan  abad ke-19)
Masa ini berlangsung pada pertengahan abad ke-19, pada masa ini mulai timbul karangan-karangan yang menyusun barang etnografi tersebut berdasarkan cara pikir evolusi masyarakat.menurut bangsa eropa semua bentuk masyarakat dan kebudayaan dari bangsa-bangsa di luar di eropa disebut primitive.

C.      Fase ketiga(permulaan abad ke-20)
Fase ini berlangsung pada permulaan abad ke-20. Pada permulaan abad ke-20. Sebagian besar negara-negara  penjajah di eropa berhasil untuk mencapai kemantapan kekuasaannya di  daerah-daerah di luar jajahan eropa.sehingga ilmu antropologi di jadikan ilmu yang mempelajari bangsa-bangsa di luar eropa atau dijadikan sebagai penunjangan guna kepentingan pemerintahan kolonial dan guna mendapatkan suatu pengertian tentang masyarakat masa kini.

D.    Fase keempat (Fase ini kira-kira sesudah 1930.)
Pada fase ini ilmu antropologi mengalami masa perkembangannya yang paling luas. Hal ini termasuk bertambahnya bahan pengetahuan yang jauh lebih teliti, maupun mengenai ketajaman dari metode-metode ilmiahnya. Kecuali itu kita lihat adanya dua perubahan di dunia, yaitu timbulnya anti pati terhadap kolonialisme terhadap perang dunia II, serta cepat hilangnya bangsa-bangsa primitif (dalam arti bangsa-bangsa asli dan terpencil dari pengaruh kebudayaan Eropa dan Amerika) yang sekitar tahun 1930 mulai hilang, dan sesudah perang dunia II memang hampir tak adalagi di muka bumi.

    Antropologi Masa Kini
A.    Amerika serikat

Di negara ini, ilmu antropologi telah menyatukan seluruh warisan bahan dan metode ilmu antropologi dari fase pertama sampai ketiga. Selain itu, timbulnya berbagai spesialisasi yang telah dikembangkan secara khusus guna mencapai pengertian tentang keanekaragaman kebudayaan suatu masyarakat. Kemudian fase keempat ilmu antropologi berkembang luas di universitas-universitas Amerika serikat.
B.    Inggris
Di negara ini, ilmu antropologi pada fase ketiga masih dilakukan, akan tetapi dengan lepasnya beberapa jajahan negara Inggris,maka ilmu antropologi pun mengalami perubahan sifat. Dulunya negara inggris menggunakan ilmu antropologi untuk keperluan pemerintah-pemerintah jajahannya. Namun, sekarang ilmu antropologi digunakan untuk memperhatikan berbagai masalah mengenai dasar-dasar masyarakat dan kebudayaan manusia pada umumnya.
C.    Eropa Utara
Para sarjana di Beberapa negara Skandinavia, menggunakan metode antropologi yang telah dikembangkan di Amerika. Ilmu antropologi di negara ini bersifat akademikal. Selain itu, mereka juga mempelajari daerah-daerah di luar Eropa dan mempunyai
keistimewaan akan hasil penelitian mereka terhadap suku Eskimo.

D.    Uni Soviet
Perkembangan ilmu antropologi di Uni Soviet tidak terlalu menonjol dikalangan dunia luar. Hal ini disebabkan karena, Uni Soviet seakan-akan menutup diri dari pengaruh dunia luar, terutama terhadap negara barat. Akan tetapi, beberapa tulisan menyebutkan kegiatan penelitian di Uni soviet sangatlah besar. Para antropolog di negara ini menganut konsep K. Marx dan F. Engels yang membicarakan tentang tingkat-tingkat evolusi masyarakat.
E.    Indonesia
Saat ini ilmu antropologi di indonesia baru dikembangkan secara khusus. Di dalam menentukan dasar-dasar dari antropologi, antropolog indonesia belum terikat oleh suatu tradisi, sehingga kita dapat memilih dan mengombinasiakan beberapa unsur dari berbagai aliran antropologi yang sudah ada. Dengan demikian kita dapat menentukan dasar ilmu antropologi yang sesuai dengan kondisi kebudayaan yang beraneka ragam di Indonesia.

1.    Amerika Serikat, telah memakai ilmu antropologi dan mengintegrasikan seluruh warisan bahan dan metode dari ilmu antropologi yang berasal dari fase pertama, fase kedua dan fase keempat maksudnya adalah pengembangan fase ke empat seluas-luasnya.
2.    Inggris dan negara persemakmuran, fokus pada fase ketiga tetapi hilangnya negara penjajah inggris maka sifat ilmu antropologinya berubah.
3.    Eropa Tengah, fokus pada fase kedua; mempelajari bangsa-bangsa di luar Eropa.
4.    Eropa Utara, bersifat lebih akademikal; keunikan terdapat pada penelitian suku bangsa eskimo.
5.    Uni Soviet, penelitian lebih bersifat praktis dengan meneliti suku-suku bangsa mereka sendiri; namun ada juga penelitian tentang bangsa lain dengan ditemukannya buku yang berjudul Narody Mira (Bangsa- bangsa di Dunia).
6.    Indonesia, perkembangannya masih belum terikat pada satu aturan baku; jadi masih boleh disesuaikan dengan perkembangan

    ILMU-ILMU BAGIAN DARI ANTROPOLOGI
    Di Amerika Serikat, Ilmu antropologi telah mencapai suatu perkembangan yang amat luas, ruang lingkup dan batas lapangan perhatiaannya. Hal ini menyebabkan sedikitnya ada 5 masalah penelitian :
1.    Sejarah asal mula dan perkembangan manusia secara biologi.
2.    Sejarah munculnya berbagai macam jenis manusia berdasarkan ciri fisiknya.
3.    Sejarah asal, perkembangan dan difusi berbagai macam bahasa di seluruh dunia.
4.    Masalah perkembangan, penyebaran dan proses terjadinya berbagai macam kebudayaan manusia di seluruh dunia.
5.    Masalah mengenai azas-azas kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat diseluruh dunia.
Oleh karena itu, ilmu antropologi dipecah menjadi lima bagian. Hal ini dimaksudkan untuk memecahkan kelima masalah diatas.Imu-ilmu bagian tersebut antara lain   
1.    Paleoantropologi yaitu suatu ilmu bagian dari antropologi yang meneliti tentang evolusi manusia.
2.    Antropologi Fisik(khusus) yaitu suatu ilmu bagian dari antropologi yang mempelajari tentang proses terjadinya berbagai macam manusia berdasarkan ciri-ciri fisiknya.
3.    Etnolinguistik yaitu suatu ilmu bagian dari antropologi yang mempelajari tentang ciri dan tata-bahasa dari berbagai macam bahasa suku-bangsa yang tersebar diseluruh dunia ini.
4.    Prehistori yaitu suatu ilmu bagian dari antropologi yang mempelajari tentang sejarah perkembangan dan penyebaran semua kebudayaan manusia di muka bumi ini dalam lingkup zaman prasejarah.
5.    Etnologi yaitu suatu ilmu bagian dari antropologi yang mempelajari tentang azas-azas manusia dengan mempelajari beberapa kebudayaan masyarakat dari berbagai suku-bangsa yang tersebar di seluruh muka bumi. Di dalam sub-ilmu etnologi, telah berkembang dua golongan penelitian. Golongan tersebut antara lain:
a. Descriptive integration, yaitu penelitian dalam etnologi yang dilakukan dengan cara mengolah dan mengintegrasikan menjadi satu hasil-hasil penelitian dari sub-sub ilmu antropologi fisik,etnolinguistik, ilmu prehistori dan etnografi.
b. Generalizing approach, yaitu penelitian dalam etnologi yang dilakukan dengan cara mencari azas persamaan di belakang keanekaragaman masyarakat yang tersebar di dunia ini.
Sekitar tahun 20-an, mulai berkembang suatu ilmu bagian yang baru dari antropologi. Hal ini lebih menekankan spesialisasi ilmu antropogi terhadap bidang ilmu lain. Beberapa spesialisasi tersebut antara lain :
a. Etnopsikologi yaitu, suatu ilmu bagian dari antropologi yang dalam melakukan penganalisaan terhadap suatu penelitian mempergunakan konsep psikologi.
b. Economic anthropology. Ilmu ini muncul ketika seorang antropolog Inggris bernama R. Firth mulai meneliti dengan metode-metode antropologi, gejala-gejala ekonomi pedesaan, penghimpunan modal, pengarahan tenaga kerja, sistem produksi dan pemasaran lokal dari hasil pertanian dan perikanan di Oseania dan Malaysia.
c. Development anthropology yaitu, suatu ilmu yang menggunakan konsep, metode dan teori antropologi untuk mempelajari persoalan yang bersangkutan dengan pembangunan masyarakat desa.
d. Educational anthropology yaitu, suatu ilmu antropologi yang memfokuskan penelitian pada masalah pendidikan di berbagai negara yang sedang mengalami perkembangan.
e. Medical anthropology. Ilmu ini timbul ketika para antropolog diminta bantuaanya oleh para dokter untuk meneliti sikap masyarakat terhadap kesehatan, terhadap obat-obatan tradisional, terhadap dukun dan lain-lain.
f. Population anthropology yaitu suatu spesialisasi ilmu antropologi yang meneliti tentang masalah kependudukan yang ada di dunia ini.
g. Political anthropology yaitu suatu spesialisasi ilmu antropologi yang meneliti latar belakang kebudayaan, sistem nilai dan norma dari manusia yang menjalankan politik.

    Hubuangan sosial antara antropologi¬¬-sosial dan sosiologi      
      Persamaan dan perbedaan antara antropologi-sosial dan sosiologi
Persamaannya adalah memiliki tujuan yang sama yaitu untuk  mencapai pengertian tentang asas-asas hidup masyarakat dan kebudayaan manusia pada umumnya.
Perbedaannya:
1. Kedua ilmu itu masing-masing mempunyai asal-mula dan sejarah perkembangan yang berbeda.
2. Asal mula sejarah yang berbeda menyebabkan adanya suatu perbedaan pengkhususan pada pokok dan bahan penelitian dari kedua ilmu itu.
3. Asal mula dan sejarah yang berbeda juga telah menyebabkan berkembangnya beberapa metode dan masalah yang khusus dari kedua ilmu masing-masing.


    Hubungan antara antropologi dan ilmu-ilmu lain
1).Hubungan antara ilmu geologi dan antropologi
Bantuan ilmu geologi yang mempelajari ciri-ciri lapisan bumi serta perubahan –perubahannya,terutama dibutuhkan oleh sub ilmu paleo-antropologi dan prehistori untuk menetapkan umur relatif dari fosil-fosil dari mahkluk primata dan fosil-fosil manusia serta artefak dan bekas-bekas kebudayaan yang digali dalam lapisan-lapisan bumi.
2).Hubungan antara ilmu paleontologi dan antropologi
Bantuan dari palentologi sebagai ilmu yang meneliti fosil-fosil makhluk-makhluk dari zaman dahulu untuk membuat suatu rekonstuksi tentang  proses evaluasi bentuk-bentuk makhlukdari zaman dahulu hingga sekarang,tentu juga sangat diperlukan ilmu paleo-antropologi dan prehistori.

3). Hubungan antara ilmu anatomi dan antropologi
Seorang sarjana antropologi fisik,baik yang mengkhususkan pada paleo-antropologi maupun yang meneliti ciri-ciri ras didunia,sangat perlu akan ilmu anatomi karena ciri-ciri dari berbagai bagian kerangka manusiaberbagai bagian tengkorak dan ciri-ciri dari bagian tubuh manusia pada umumnya,menjadi objek penelitian yang terpenting dari seorang ahli antpopologi-fisik untuk mendapat pengertian tentang asal mula dan penyebaran manusia serta hubungan antara ras-ras didunia
4). Hubungan antara ilmu kesehatan masyarakat dan antropologi
Hubungannya adalah data mengenai konsepsi dan sikap penduduk desa tentang kesehatan,sakit,terhadap dukun dan obat-obatan tradisional, terhadap kebiasan dan pantangan makan dan sebagainya.Ilmu antropologi juga dapat memberi kepada para dokter kesehatan masyarakat yang akan bekerja dan hidup di berbagai daerah dengan keragaman kebudayaan, metode-metode dan cara-cara untuk seger mengerti dan menyesuaikan diri dengan kebudayaan dan adat istiadat lain.
5). Hubungan antara ilmu psikiatri dan antorpologi 
Hubungan antara ilmu psikiatri dan ilmu atropolgi merupakan suatu pengluasan dari hubungan antara ilmu antropologi dan ilmu psikologi.
6). Hubungan antara ilmu linguistik dan antropologi
Hubungan antara linguistik dan etnolinguistik ada juga hal dimana pihak antropologi memerlukan linguistik setiap peneliti yang mengumpulkan bahan etnografi di lapangan memerlukan pengetahuan kilat tentang bahasa penduduk yang didatangi.
7). Hubungan antara ilmu arkeologi dan antropologi
Hubungannya ilmu arkeologi meneliti sejarah dari kebudayaan-kebudayaan kuno pada zaman purba. Ilmu antropologi Indonesian dapat menambah pengetahuan kita tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dengan memberikan kepada kita bahan tentang kebudayaan rakyat jelata.
8). Hubungan antara ilmu sejarah dan antropologi
Antropologi memberi bahan prehistori sebagai pangkal bagi tiap penulis sejarah dari tiap bangsa di dunia. Selain itu banyak masalah tentang historigrafi sejarah suatu bangsa dapat dipecahkan dengan metode-metode antropologi.

9). Hubungan antara ilmu geografi dan antropologi
Antropologi adalah satu-satunya ilmu yang mampu menyelami masalah beragam makhluk manusia itu, maka sudah tentu ilmu geografi tidak dapat mengabaikan ilmu antropologi. Sebaliknya, seorang sarjana antropologi juga memerlukan pengertian tentang geografi, karena banyak masalah kebudayaan manusia yang mempunyai sangkut paut dengan keadaan lingkungan.
10). Hubungan antara ilmu ekonomi dan antropologi
Hubungannya banyak negara yang jumlah penduduk desanya lebih banyak dari penduduk kotanya terutama di luar daerah kebudayaan Eropa-Amerika, kekuatan, proses, dan hukum-hukum ekonomi yang berlaku dalam aktivitas kehidupan ekonominya sangat dipengaruhi sistem kemasyarakatan, cara berpikir, pandangan, dan sikap hidup dari warga masyarakat.
11). Hubungan antara ilmu hukum adat Indonesia dan antropologi
Para ahli dari ilmu hukum adat Indonesia telah menyadari pentingnya antropologi sebagai ilmu bantu dalam penelitian-penelitiannya dan mempergunakan metode-metode antropologi untuk menyelami latar belakang kehidupan hukum adat diberbagai daerah di Indonesia.
12). Hubungan antara ilmu administrasi dan antropologi
Hubungannya bahan keterangan mengenai masalah-masalah yang berhubungan dengan agria, yang juga menjadi suatu komlpleks masalah yang sangat penting dalam ilmu administrasi antara lain didapatkan dengan penelitian berdasarkan metode antropologi.
13). Hubungan antara ilmu politik dan antropologi
Untuk dapat memahami latar belakang dan adat istiadat tradisional dari suku bangsa, maka metode analisis antropologi menjadi penting bagi seorang ahli ilmu politik, untuk mendapat pengertian mengenai tingkah laku dari partai politik yang sedang dipelajari. Seorang antropologi, menganalisis gejala-gejala perlu mengetahui konsep-konsep dan teori-teori ilmu politik.

    Metode Ilmiah dan Pengumpulan Data
    Metode ilmiah dari suatu ilmu pengetahuan adalah segala cara yang digumakan dalam lmu tersebut, untuk mencapai suatu kesatuan pengetahuan. Tanpa metode penelitian, ilmu pengetahuan bukanlah suatu ilmu melainkan hanyalah himpunan pengetahuan saja. Kesatuan pengetahuan itu dapat dicapai oleh para sarjana melalui 3 tingkat ; 1) Pengumoulan Data, 2) Penentuan cirri-ciri umum dan system, 3) verifikasi
Untuk antropologi-budaya, tingkat ini adalah pengumpulan fakta mengenaikejadian dan gejala masyarakat dan pengolahan secara ilmiah, pada umumnya metode –metode pengumpulan fakta ilmiah dalam ilmu pengetahuan dapat digolongkan kedalam 3 golongan dan masing-masing mempunyai perbedaan pokok:
1).Penelitian di lapangan ( field work)
    Peneliti harus menunggu terjadinya gejala yang menjadi objek observasinya itu, peneliti harus  terjun memperhatikan hubungan antara objek dan dirinya sendiri
2). Penelitian di laboraturium
    Gejala yang akan menjadi objek observasi dapat di buat dan disengaja, peneliti tidak terlibat hubungan antara objek dan dirinya sendiri
3). Penelitian dalam perpustakaan
    Gejala yang akan menjadi objek penelitian harus dicari dari berates-ratus ribu yang beraneka ragam.
Untuk ilmu antropologi-budaya penelitian di lapangan merupakan cara yang terpenting dalam mengumpulkan data-datnya, selain  penelitian di perpustakaan. Para peneliti antropologi biasanya sangat tertarik pada tindakan dan kelakuan manusia dalm kelompk-kelompok kecil, biasanya tidak lebih dari 3000 orang.hal ini berarti para peneliti menggunakan metode-metode pengumpulan fakta yang bersifat kualitatif. Metode-metode itu berupa wawancara dan catatan hasil( field notes)
Mengubah field notes menjadi karangan  yang dapat di baca orang lain memerlukansuatau rangkaian metode tersendiri agar menjadi suatu karangan deskripsi.
    Tenaga Sarjana, Lembaga, Majalah , dan Prasarana Ilmu Antropologi
1)    Lembaga Ilmiah
Suatau cabang ilmu pengetahua di katakana hidup apabilapara ahli di bidangnya banyak melakukan kegiatan penelitian untuk memecahkan berbagai masalah ilmiah.
2)    Di Amerika, terdapat  lembaga  American anthropological association,American association of physical anthropology
Di Inggris ada lembaga International Africa institute
3)     Majalah Antropologi
Salah satu majalah antropologi yang paling penting dan perlu dimilkitiap ahli antropologi dan  orang-orang yang berminat pada antropologi adalah Current Anthropology,terbitan University of Chicago Press. Dalm terbitan jilid 11/3 1970 tercantum daftar nama-nama beribu-ribu sarjana antropologi dari penjuru dunia,
4)    Tokoh sarjana antropologi
Seperti dari golongan musafir adalah A.Bastianseorang dokter berkebangsaan jerman yang telah berkeliling di berbagai benua pada abad -19 , dia pernah menulis peradaban bangsa di Indonesia.

2.    MAKHLUK MANUSIA
    Makhluk Manusia di Antara Makhluk-Makhluk Lain
    Dalam proses evolusi biologi, yang telah berlangsung sangat lama itu, banyak bentuk yang telah berlangsung sangat lama itu, banyak bentuk makhluk yang sederhana hilang dan punah dari muka  bumi.
Untuk mengetahui ragam jenis makhluk hidup yang ada di muka bumi ini, para ahli biologi telah membuat suatu sistem klasifikasi semua mahluk yang telah mendapat sewajarnya berdasarkan atas morfologi yang telah mendapat tempat sewajarnya berdasarkan atas morfologi dan organismenya. Berdasarkan ciri itulah manusia di kelaskan bersama mahluk-mahluk lain tersebut ke dalam satu golongan , yaitu kelas binatang menyusia, atau mamalia. Dalam kelas mamalia ini terdapat satu sub golongan atau suku, yaitu suku primata.
Suku primata di bagi menjadi 2 yaitu :
1. anthropoid
2. prosimii
Sub suku anthropoid di bagi menjadi 3 yaitu
1. homonoid
2. cercopithecoid
3. ceboid
Infrasuku hominoid di bagi menjadi 3 yaitu
1.    Hominidae
2.    Rmapithecus
3.    Pongidae
Keluarga hominidae dibagi menjadi 3 yaitu
1.    Homosapiens
2.    Neandertal
3.    Phitecanthropus
Jenis homosapiens di bagi menjadi 4 yaitu
1.    Australoid
2.    Mongoloid
3.    Causasoid
4.    Negroid
Sub suku prosimii dibagi menjadi 5 yaitu
1.    Tarsii formes
2.    Lorisi formes
3.    Daubentonioid
4.    Tupaioid
5.    Lemuroid
    Evolusi ciri-ciri biologis
1.    Sumber ciri- ciri organisme fisik
Dalam proses evolusi itu, bentuk-bentuk mahluk yang baru timbul sebagai proses pencabangan dari bentuk-bentuk mahluk yang lebih tua. Dalam proses tersebut ciri-ciri biologi yang baru terwujud pada organisme suatu mahluk tertentu menyebabkan terjadinya bentuk yang agak berbeda dari bentuk organisme induk yang lama.
2.    Perubahan dalam proses keturunan
Menurut analisis para ahli biologi prose evolusi di bagi menjadi tiga golongan
a.    Proses mutasi
b.    Proses seleksi dan adaptasi
c.    Proses menghilangkanya gen secara kebetulan

    Evolusi Primata dan Manusia
Proses Percabangan Makhluk Primata
Makhluk pertama dari suku primata muncul di muka bumi sebagai suatu cabang dari makhluk.
mamalia sudah kira-kira 70 tahun yang lalu, di dalam suatu zaman yang oleh para ahli geologi disebut Kala Paleosen Tua.
Cabang yang timbul selanjutnya, pada permulaan Kala Miosen kira-kira 20 juta tahun yang lalu, adalah kera pangopygmeus atau orang utan.
Cabang ketiga adalah sejenis makhluk yang menurut perkiraan para ahli menjadi nenek moyang manusia. Percabangan ini kira-kira 10 juta tahun yang lalu pada bagian terakhir dari Kala Miosen.
Cabang keempat adalah cabang-cabang kera pongid yang lain, yaitu gorila dan simpanse, terjadi kira-kira 12 juta tahun yang lalu pada akhir Kala Miosen.
Percabangan berikutnya atau cabang kelima, yang rupa-rupanya terjadi di Afrika Timur, timbul dari evolusi makhluk gigananthropus sebelum kera-kera manusia raksasa itu menghilang dari Benua Afrika. Cabang inilah yang menurut para ahli akan berevolusi menjadi makhluk manusia.

    Aneka Ragam Manusia
        1. Salah Paham Mengenai Konsep Ras
        2. Metode-metode untuk Mengkelaskan Aneka Ras Manusia
        3. Salah Satu Klasifikasi dari Beragam Ras Manusia
Klasifikasi yang berasal dari A.L. Kroeber, tampak secara jelas garis besar penggolongan ras-ras yang terpenting di dunia dan hubungannya satu sama lain :
a.    Australoid
        Penduduk asli Australia
b.    Mongoloid
1.    Asiatic Mongoloid (Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia Timur)
2.    Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Kep.Indonesia, Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Taiwan)
3.    American Mongoloid (Penduduk asli Benua Amerika Utara dan Selatan dan orang Eskimo di Amerika Utara sampai penduduk Terra del Fuego di Amerika Selatan)
c.    Caucasoid
1.    Nordic (Eropa Utara sekitar Laut Batik)
2.    Alpine (Eropa Tengah dan Timur)
3.    Mediterranean ( Penduduk sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, dan Iran)
4.    Indic (Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Lanka)
d.    Negroid
1.    African Negoid (Benua Afrika)
2.    Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Melayu dan Filipina)
3.    Melanesian (Papua dan Melanesia)
e.    Ras-Ras Khusus
1.    Bushman (di daerah Gurun Kalahari di Afrika Selatan)
2.    Veddoid (di pedalaman Srilanka dan Sulawesi Selatan)
3.    Polynesian (di Kepulauan Mikronesia dan Polinesia)
4.    Ainu (di Pulaua Karafuto dan Hokkaido di Jepang Utara)

    Organ Manusia
 Perbedaan Organ Manusia dan Organ Binatang
        Makhluk manusia adalah makhluk yang hidup dalam kelompok, dan mempunyai organ yang secara biologis sangat kalah kemampuan fisiknya dengan jenis-jenis binatang berkelompok lain. Meskipun demikan, otak manusia yang telah berevolusi paling jauh jika dbandingkan dengan makhluk lain.


3.  KEPRIBADIAN
    A.Definisi kepribadian
    Kepribadian berartai ciri-ciri watak seseorang individu yang konstiten, yang memberikan kepadanya suatu dentitas sebagai individu yang khusus. Konsep kepribadian itu rupa-rupanya adalah suatu konsep yang begitu luasnya sehingga merupakan suatu konstruksi yang tidak mungkin dirumuskan dalam suatu definisi yang tajam tetapi yang mencangkup semuanya.

    B.Unsur-unsur kepribadian
a.  Pengetahuan, yaitu unsur-unsur mengisi akal dan alam jiwa seseorang manusia yang
     sadar,secara nyata yang terkandung dalam otaknya.Seluruh proses akal manusia yang
     sadar(conscious) tadi dalam ilmu psikiologi disebut persepsi.
b.  Perasaan, yaitu suatu perasaan yang selalu bersifat subjektif karena adanya unsur
      penlaian tadi, biasanya menimbulkan suatu kehendak dalam kesadaran dalam
      individu.
c.  Dorongan naluri, kesadaran manusia merut para ahli psikiologi juga megandung
     berbagai perasaan lain yang tidak timbulkan karena pengaruh pengetahuannya,
     melainkan karena sudah terkandung dalam organesmenya,dan khususnya dalam gen nya sebagai naluri.

Ada tujuh macam dorongan naluri :
1. Dorogan untuk mempertahankan hidup, dorogan ini memang merupakan suatu kesatuan biologi yang ada pada semua mahluk didunia ini yang menyebabkan bawa semua jenis mahluk maupun mempertahankan hidupnya dimuka bumi ini.
2. Dorogan sex, dorogan ini malahan telah menarik perhatian banyak ahli psikiologi,dan   berbagai teori telah dikembangkan dalam soal ini.Suatu hal yang jelas adalah bahwa dorongan ini timbul pada tiap individu yang normal pada terkena pengaruh pengetahuan, dan memang dorongan ini mempunyai landasan biologi yang mendorong mahluk manusia untuk membentuk keturunan yang melanjutkan jenis-nya
3. Dorongan untuk usaha mencari makan.
4. Dorongan untuk bergaul atau berinteraksi dengan sesama manusia.  Dorongan ini memang merupakan landasan biologi dari dalam kehidupan masyarakat manusia sebagai mahluk kolektif.
5. Dorongan untuk meniru tingkah-laku sesamanya.
6. Dorogan untuk berbagi.
7. Dorogan akan keindahan,dalam arti keindahan,bentuk ,warna,suara atau gerak.


    Materi dari Unsur-unsur Kepribadian
Dalam sebuah konsep kepribadian umum, makin dipertajam dengan terciptanya konsep basic personality structure, atau “kepribadian dasar”, yaitu semua unsur kepribadian yang dimiliki sebagian besar warga suatu masyarakat.
Kepribadian dasar ada karena semua individu warga masyarakat mengalami pengaruh lingkungan kebudayaan yang sama selama pertumbuhan mereka. Metodologi untuk mengumpulkan data mengenai kepribadian bangsa dapat dilakukan dengan mengumpulkan sample dari warga masyarakat yang menjadi objek penelitian, yang kemudian diteliti kepribadiannya dengan tes Psikologi.
Selain ciri watak umum, seorang Individu memilki ciri-ciri wataknya sendiri, sementara ada individu-individu dalam sample yang tidak memiliki unsur-unsur kepribadian umum. Pendekatan dalam penelitian kepribadian suatu kebudayaan juga dilaksanakan dengan metode lain yang didasarkan pada ciri-ciri dan unsur watak seorang individu dewasa.
Pembentukan watak dan jiwa individu banyak dipengaruhi oleh pengalamannya di masa kanak-kanak serta pola pengasuhan orang tua.
Berdasarkan konsepsi Psikologi tersebut, para ahli Antropologi berpendirian bahwa dengan mempelajari adat-istiadat pengasuhan anak yang khas akan dapat mengetahui adanya berbagai unsur kepribadian pada sebagian besar warga yang merupakan akibat dari pengalaman-pengalaman mereka sejak masa kanak-kanak.
Penelitian mengenai etos kebudayaan dan kepribadian bangsa yang pertama-tama dilakukan oleh tokoh Antroplogi R. Benedict, R. Linton, dan M. Mead. Sehingga menjadi bagian khusus dalam antropologi yang dinamakan personality and culture.
Macam-macam Kepribadian
Macam-macam kepribadian terdiri dari :
1)    Kepribadian Sanguinis (popular, ekstrovert, optimis)
Dari segi emosi
- Kepribadian yang menarik
- Suka bicara, suka bercerita
- Menghidupkan pesta
- Rasa humornya tinggi
- Ingatannya kuat untuk warna
- Secara fisik memukau pendengar
- Emosional dan demonstrative
- Antusias dan ekspresif
Sebagai orang tua
- Membuat rumah menjadi menyenangkan
- Disukai teman2 dan anak2
- Mengubah bencana menjadi humor
Dalam pekerjaan
- sukarelawan untuk tugas
- kreatif dan inovatif
- Punya energi antusiasme
Sebagai teman
- Mudah berteman
- Suka dipuji
- Tampak menyenangkan
- Dicemburui orang lain
- Bukan pendendam
- Cepat meminta maaf
Kelemahan:
- Terlalu banyak bicara
- Egois
- Mudah lupa
- Kurang disiplin
- Kurang dewasa
2)    Kepribadian melankolis (Introvert, pemikir)
Emosi
- Mendalam dan penuh pemikiran
- Analitis
- Serius dan tekun
- Cenderung jenius
- Berbakat kreatif
- Artistic/musical
- Silosofis dan puitis
- Menghargai keindahan
- Perasa terhadap orang lain
Sebagai orang tua
- menetapkan standar tinggi
- ingin segalanya dilakukan dengan benar
- menjaga rumah selalu rapi
- mengorbankan keinginan sendiri untuk orang lain
- mendorong intelegensi dan berbakat
Dalam pekerjaan
- berorientasi jadwal
- perfectionis
- gigih dan cermat
- teratur dan rapi
- ekonomis
- melihat masalah
- mendapat pemecahan kreatif
- suka diagram, grafik dan daftar
- tertib dan terorganisasi
Sebagai teman
- Hati-hati dalam berteman
- Menghindari perhatian
- Setia dan berbakti
- Mau mendengarkan keluhan
- Bisa memecahkan masalah orang lain
- Sangat memperhatikan orang lain
- Mudah terharu
- Mencari teman hidup ideal
Kelemahan
- Mudah tertekan
- Jangan jadi musih diri sendiri
- Suka menunda-nunda
- Tuntutan yang tidak realistis

3)    Kepribadian koleris (ekstrovert, optimis)
Emosi
- Berbakat pemimpin
- Dinamis, aktif
- Sangat memerlukan perubahan
- Harus memperbaiki kesalahan
- Berkemauan kuat dan tegas
- Tidak emosional dalam bertindak
- Tidak mudah patah semangat
- Bebas dan mandiri
- Memancarkan keyakinan
- Bisa menjalankan apa saja
Sebagai orang tua
- Memberikan kepemimpinan kuat
- Menetapkan tujuan
- Memotivasi keluarga
- Mengorganisasi rumah tangga
Dalam pekerjaan
- Berorientasi target
- Melihat seluruh gambaran
- Terorganisir dengan baik
- Mencari pemecahan praktis
- Bergerak untuk cepat bertindak
- Menekankan pada hasil
- Berkembang karena saingan
Sebagai teman
- tidak terlalu butuh teman
- mau bekerja untuk kegiatan
- unggul dalam keadaan darurat
- biasanya selalu benar
Kelemahan
- Pekerja keras
- Harus terkendali
- Kurang tahu menangani orang lain
4)    Kepribadian Phlegmatis (Introvert, pengamat)
Emosi
- Kepribadian rendah hati
- Mudah bergaul dan santai
- Diam dan tenang
- Sabar
- Hidupnya konsisten
- Menyembunyikan emosi
Sebagai orang tua
- Menjadi orang tua yang baik
- Tidak tergesa-gesa
- Bisa mengambil yang baik dan yang buruk
- Tidak mudah marah
Dalam pekerjaan
- Cakap dan mantap
- Punya kemampuan administrative
- Menjadi penengah masalah
- Menghindari konflik
- Baik dibawah tekanan
Sebagai teman
- Mudah bergaul
- Menyenangkan
- Tidak suka menyinggung
- Pendengar yang baik
- Punya banyak teman
- Punya belas kasihan dan perhatian yang tinggi.
4.    MASYARAKAT
    Kehidupan Berkelompok dan Definisi Masyarakat
A.    Kehidupan Berkelompok

Setiap makhluk hidup tidaklah dapat hidup sendiri, mereka membutuhkan makhluk lain untuk dapat melakukan interaksi dalam kehidupannya. Hidup dalam kelompok tentulah tidak mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati & menghargai. Dalam hal ini, biasanya mereka hidup secara berkelompok, baik dalam kelompok besar maupun kelompok kecil. Ciri khas dari kehidupan berkelompok itu sendiri antara lain :
1.    Pembagian kerja yang tetap antara berbagai macam subkesatuan atau golongan individu dalam kelompok  untuk melaksanakan berbagai macam fungsi hidup
2.    Ketergantungan individu antara individu lain dalam kelompok sebagai akibat dari pembagian kerja
3.    Kerjasama antarindividu yang disebabkan karena sifat ketergantungan
4.    Komunikasi antarindividu yang diperlukan guna melaksanakan kerjasama
5.    Diskriminasi yang di adakan antara individu-individu warga kelompok dan individu-individu dari luarnya
Kehidupan berkelompok terbagi menjadi dua macam yaitu kehidupan berkelompok dalam alam binatang dan kehidupan berkelompok makhluk manusia.
•    Kehidupan Berkelompok dalam Alam Binatang
Kehidupan berkelompok bukan hanya terjadi pada makhluk manusia saja, melainkan juga banyak jenis makhluk lain yang hidup bersama individu-individu sejenisnya dalam sebuah kelompok. Misalnya, kita mengetahui bahwa banyak jenis serangga, seperti semut, lebah, belalang, dll hidup secara berkelompok.
•    Kehidupan Berkelompok Makhluk Manusia
Manusia merupakan mahluk sosial karena pada dasarnya manusia memang tidak dapat hidup seorang diri. Manusia hanya dapat berkembangan sebagai manusia seutuhnya hanya bila ia berada dalam kelompok.

B.    Definisi Masyarakat
Istilah masyarakat berasal dari kata musyarak yang berasal dari Bahasa Arab yang memiliki arti ikut serta atau berpartisipasi, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut Society. Sehingga bisa dikatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi dalam suatu hubungan sosial. Mereka mempunyai kesamaan budaya, wilayah, dan identitas.
    Berbagai Wujud Kelompok Manusia
    3 Wujud Kebudayaan menurut dimensi Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
1.    Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
2.    Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
3.    Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.

    UNSUR- UNSUR MASYARAKAT                                                                                                                
Istilah istilah lain untuk menyebut kesatuan-kesatuan khusus yang merupakan unsur-unsur  dari masyarakat  yaitu katagori sosial, golongan sosial, komunitas, kelompok, dan perkumpulan. Keenam istilah itu beserta konsepnya, syarat-syarat pengikatnya, dan ciri-ciri lainnya, akan ditinjau secara lebih mendalam sbb:
1.Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling” bergaul”, atau dengan istilah ilmiah, saling “berinteraksi”. Masyarakat indonesia merupakan suatu contoh masyarakat dalam arti luas, sedangkan masyarakat dalam ari sempit contohnya adalah marga, atau suku.

2. Katagori sosial
Katagori sosial adalah kesatuan manusia yang terwujud  karena adanya suatu ciri atau suatu kompleks ciri-ciri objektif yang dapat dikenakan kepada manusia-manusia itu.

3. Golongan sosial
Golongan sosial juga merupakan suatu kesatuan manusia yang ditandai oleh suatu ciri tertentu. Golongan sosial digambarkan secara umum yaitu sebagai golongan manusia yang penuh idealisme,belum terikat oleh kewajiban-kewajiban hidup yang membebankan sehingga masih sanggup mengabdi dan berkorban terhadap masyarakat,mempunyai daya memperbaharui serta kreativitas yang besar.

4. Kelompok dan perkumpulan
Kelompok yaitu organisasi dan sistem pimpinan dan selalu tampak sebagai kesatuan dari individu-individu pada masa-masa yang secara berulang berkumpul dan kemudian bubar lagi.

5. Beragam kelompok dan perkumpulan
Jumlah kelopok dan perkumpulan dalam masyarakat sudah tentu sanagt banyak. Contohnya adalah  sekelompok anak remaja,sekelompok awak kapal ,kelompok kekerabatan seperti keluarga inti, keluarga luas,klan dan sebagainya.

6. Ikhtisar mengenai beragam wujud kesatuan manusia
Masyarakat dipakai untuk menyebut dua wujud kesatuan manusia,yaitu “komunis” (yang menekankan pada aspek lokasi dan wilayah) dan konsep “kelompok” (yang menekankan pada aspek organisasi dan pimpinandari suatu kesatuan manusia). Adapun tiga wujud kesatuan manusia yaitu; kerumunan, katagori sosial, dan golongan sosial, tidak dapat disebut masyarakat karna tidak memenuhi syarat konsep masyarakat.

7. Interaksi antarindividu dalam masyarakat
Interaksi terjadi apabila seorang individu dalam masyarakat berbuat sedemikian rupa sehingga menimbulkan suatu respon atau reaksi dari individu-individu lain.

    PRANATA SOSIAL
1. Pranata
Pranata adalah sistem tingkah laku sosial yang bersifat resmi serta adat istiadat dan norma yang mengatur  tingkah laku itu, dan seluruh perlengkapannya guna memenuhi berbagai  kompleks kebutuhan manusia dalam masyarakat, dalam ilmu sosiologi dan antropologi.
2. Pranata dan lembaga
Pranata dan lembaga tentunya berbeda, jika pranata adalah sistem norma atau aturan-aturan yang mengenai suatu aktivitas masyarakat khusus, sedangkan lembaga adalah badan atau organisasi yang melaksanakan aktivitas itu.
3. Macam- macam pranata
Jumlah pranata didalam masyaraktat tergantung pada sifat sederhana atau sifat komleksnya kebudayaan yang hidup dalam masyarakat bersangkutan. Makin mejadi besar dan kompleks sesuatu masyarakat berkembang , makin bertambah pula jumlah pranata yang timbul didalamnya.
4. Pranata, kedudukan, dan pranan sosial
Contohnya adalah dari pranata kekerabatan, pada paranata kekerabatan itu ada kedudukan-kedudukan seperti ayah, ibu, anak , paman, bibi, dst.

Fungsi pranata yaitu:
- untuk memenuhi keperluan kehidupan kekerabatan
- untuk memenuhi keperluan manusia untuk mata pencaharian hidup
- untuk memenuhi keperluan penerangan dan pendidikan manusia
- untuk memenuhi keperluan ilmiah manusia
- untuk memenuhi keperluan manusia untuk menghayatkan rasa keindahannya dan untuk rekreasi
- untuk memenuhi keperluan manusia untuk berhubungan dengan dan berbakti kepada Tuhan atau dengan alam ghaib
- untuk memenuhi keperluan manusia untuk mengatur dan mengelola keimbangan kekuasaan dalam kehidupan masyarakat
- untuk memenuhi keperluan fisik dan kenyamanan hidup manusia
    E.INTEGRASI MASYARAKAT
1. Struktur sosial
Struktur sosial adalah suatu rangkain kompleksdari relasi-relasi sosial yang berwujud dalam suatu masyarakat.
2. Analisis struktur sosial
Analisis struktur sosial merupakan menganalisis suatu keadaan atau masalah sosial secara objektif yang diarahkan untuk memperoleh gambaran lengkap mengenai situasi sosial masyarakat.

5.  KEBUDAYAAN
    Definisi Menurut Ilmu Antropologi
Kebudayaan sangat penting dalam antropologi, yang merupakan sebab untuk memberikan sebuah definisi untuk batasan kebudayaan karena seringkali konsep kebudayaan ilmu antropologi sangat berbeda dengan berbagai ilmu lain.
Definisi kebudayaan menurut ilmu antropologi sangat luas sifat dan ruang lingkupnya. Menurut ilmu antropologi kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar.
Kata kebudayaan dan culture. Kata kebudayaan berasal dari kata sensekerta buddhayah, yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Dengan demikian dengan akal ada sarjana lain yang mengupas kata budaya berarti daya dari bud. Karena itu mereka yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan dari hasil dari cipta, karsa dan rasa itu, dalam istilah antropologi budaya kata budaya disini hanya dipakai sebagai suatu singkatan saja dari kebudayaan dengan arti yang sama.
    TIGA WUJUD KEBUDAYAAN
J.J. Honigmann membedakan adanya tiga gejala dalam kebudayaan
1) Ideas
2) Activities dan
3) Artifacts
Adapun wujud kebudayaan itu ada tiga:
1) Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.
2) Wujud kebudayaan sebagai suatu kompeks aktivitas setar tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.
3) Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

    ADAT ISTIADAT
Sistem nilai budaya, pandangan hidup, dan ideology. Sistem nilai budaya merupakan tingkat paling tinggi dan paling abstrak dari adat istiadat. hal itu disebabkan karena nilai-nilai budaya itu merupakan konsep-konsep mengenai apa nilai-nilai budaya itu merupakan konsep-konsep mengenai apa yang mereka anggap bernilai, berharga, dan penting dalam hidup, sehingga dapat berfungsi sebagai suatu pedoman yang member arah dan orientasi kepada kehidupan para warga tadi.
Menurut C. Kluckhon, ada lima dasar masalah dalam kehidupan manusia yang menjadi landasan bagi kerangka variasi sistem nilai budaya adalah:
1) Masalah hakekat dari hidup manusia (selanjutnya disingkat MH)
2) Masalah mengenai hakekat dari karya manusia (selanjutnya disingkat MK)
3) Masalah mengenai hakekat dari kedudukan manusia dalam ruang waktu (selanjutnya disingkat MW)
4) Masalah mengenai hakekat dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya (selanjutnya isingkat MA)
5) Masalah mengenai hakekat dari hubungan manusia dengan sesamanya (selanjutnya disingkat MM).

    UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Menurut C. kluchon dalam sebuah karangan yang berjudul Universal colegories of culture mengemukakan bahwa ada tujuh unsure-unsur kebudayaan sebagai berikut:
1) Bahasa
2) Sistem pengetahuan
3) Organisasi sosial
4) Sistem peralatan hidup dan teknologi
5) Sistem mata pencaharian hidup
6) sistem religi dan
7) Kesenian.









B. PENDEKATAN SOSIOLOGI
     1. PENGERTIAN SOSIOLOGI  
     Sosiologi merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasaa latin socius yang artiya teman,dan logos besal dari bahsa yunani yang berarti cerita,diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul “cours de philosophie positive” karangan auguste comte (1798-1857).sosiologi muncul sejak ratusan,bahkan ribuan tahun lalu.namun sosiologi sebagai ilmu  yang mempelajari masyarakat baru lahir kemudian di eropa. sejak awal masehi hingga abad 19,eropa dapat dikatakan menjadi pusat tumbuhnya peradaban dunia,para ilmuan ketika itu mulai menyadari perlunya sejcara khusus mempelajari kondisi dan perubahan sosial.
    Secara istilah sosiologi adalah ilmu yang memelajari tentang pergaulan hidup manusia,yaitu antara seseorang dengan seseorang hubungan perorangan dengan golongan, dan golongan dengan golongan.
    Ruang lingkup sosiologi itu sendiri adalah sejak kita lahir didunia,bahwa kita sudah melakukan hubungan antar sesama manusia,semakin meningkat usianya maka bertambah pula pergaulannya dengan  manusia dalam mayarakat.sosiologi juga diartikan sebagai pengetahuan atau ilmu tentang sifat masyarakat,prilaku masyarakat,dan pekembangan masyarakat.

    2. PENGERTIAN PENDEKATAN SOSIOLOGI
       Pengertian pendekatan sosiologis ialah penelitian menggunakan logika-logika dan teori sosiologi baik teori klasik maupun moderen untuk menggambarkan fenomena sosial keagamaan serta pengaruh suatu fenomena terhadap fenomena lain.
  Dalam sosiologi terdapat  berbagai logika teoritis (pendekatan) yang dikembangkan untuk memahami berbagai fenomena sosial keagamaan.
a) Fungsionalisme
    Pendekatan fungsional menurut talcott parson dapat digunakan unuk menjelaskan perubahan sosial.bila peneliti mengamati adanya berbagai perubahan dalam masyarakat,terutama peubahan pada tingkat mikro,sepeti seorang murid yang tidak terlalu ramah pada guru disebuah pondok pesantren  atau sekolahan,kecendrungan terjaadiya pelaggaran nilai dan norma yang menjadi pegangan bersama bahwa perubaha tersebut terjjadi sepeti contoh yang diatas akibat kegagalan sosialisai dan internalisasi nilai-nilai dan norma yang menjadi pegangan bersama.
b) Pertukaran
    Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menjlaskan fenomena sosial keagamaan, seperti perubahan dan perilaku sosial, ialah teori pertukaran. Menurut prespektif pertukaran, manusia selalu melakukan transaksi sosial yang paling menguntungkan baik keuntungan materi maupun non materi. Pokok-pokok pandangan teori pertukaran menurut turner (1978: 203) ialah:
     1. manusia berusaha memproleh keuntungan dari transaksi sosial
     2. manusia memperhitungkan untung rugi dalam transaksi soial
     3. manusia menyadari adanya sejumlah alternatif yang mendorong mereka memperhitungkan untung/ rugi
     4. manusia bersaing untuk memperoleh keuntungan.
    5. pertukaran yang berorientasi keuntungan berlangsung dalam setiap konteks sosial
    6. individu mempertukarkan komoditas non material seperti prasaan dan jasa

c). interaksionalisme simbolik
     Manusia pada intinya senang dengan simbol-simbol bila disuatu tempat tumbuh dan berkembang komunitas, pada saat yang sama akan tumbuh simbol-simbol yang dipahami bersama. Simbol-simbol diwujudkan dalam bahasa,budaya,seni dll. Situs keagamaan daalam perspektif ini dipandang sebagai simbol yang menjadi ciri khas sebuah komunitas. Menuut pendapat Georg Simmel yaitu kepribadian seseorang muncul dan berkembang tergantung pada jaringan daan hubunga sosial,seperti keanggotaan dakam kelompok.dengan kata lain,kenggotan seseorang dalam kelomppok merupakan faktor determinan bagi tumbuh daan berkembangnya kepribadian seseorang. Perspektif interaksionisme sibolik dapat digunakan untuk menganalisa realitas kehidupan beragama. Mengapa kehidupan muslim berbeda dengan kehidupan umat musllim di aceh,diasia barat,dan beberapa tempat lain?
d) Konlik
     Teori-teori konflik dapat digunakan untuk menjelaskan  kecendrungan integrasi dan disintegrasi yang dialami sebuahh sistem sosial.dn konflik mengasumsikan bahwa masyarakat terdiri dari bberbagai kelomok yang memiliki kepentingan satu sama lain. Mereka selalu bersaing untuk mewujudkan hasrat dan kepentingan bersama.pejungan untuk mewujudkan hasrat dan kepentingan mereka sering kali bermuara padaa terjadinya konflik antara satu komunitas masyarakat dengan  komunitas masyarakat yang lain.dengan demikian,bila dalam komunitas terdaapat kecendrungan disintegrasi,peneliti dapat menggunaan pendekaataan konflik untuk melakukan analisis tehadap kondisi tersebut
e) Teori Penyadaran
    Dalam teori penyadaran ini lebih menekankan  pada perlunya dialog,pemberdaayaan masyarakat, bersikap kritis terhadap berbagai bentuk defusi,inovasi.mereka menerima defusi inovasi,tetapi yang betul-betul sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sosial eknomi yang mereka hadapi,bukan defusi yang sarat dengan kepentingan sebuah kelompok
f) Ketergantungan
    Inti dalam teori ini adalah ketergantungan negara berkembang dengan negara maju.












DAFTAR PUSTAKA

Koentjaraningrat.2005. Pengantar Antropologi-Jilid 1. Jakarta : Rineka Cipta
Husni, Daud. 2010. Pengantar Antopologi (Diktat Mata Kuliah Pengantar Antropologi).Lampung: STISIPOL Dharma Wacana Metro
http://google.co.id

1 komentar :

  1. Merkur 15c Safety Razor - Barber Pole - Deccasino
    Merkur septcasino.com 15C Safety Razor - Merkur - 15C novcasino for https://deccasino.com/review/merit-casino/ Barber Pole is 출장안마 the perfect introduction to the Merkur sol.edu.kg Safety Razor.

    BalasHapus