BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Konsep pendidikan pada dasarnya membuat siswa memiliki kompetensi tamatan sesuai jenjang sekolah, yaitu pengetahuan, nilai, sikap, dan kemampuan melaksanakan tugas atau mempunyai kemampuan untuk mendekatkan dirinya dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, lingkungan budaya, dan kebutuhan daerah. Sementara itu, kondisi pendidikan di negara kita dewasa ini, lebih diwarnai oleh pendekatan yang menitikberatkan pada model belajar konvensional seperti ceramah sehingga kurang mampu merangsang siswa untuk terlibat aktif dalam proses belajar mengajar.
Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk memenuhi tuntutan tersebut adalah model metode pembelajaran demonstrasi. Yang dimaksud metode demonstrasi adalah salah satu cara mengajar, di mana guru melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.
Setiap orang selalu punya kewajiban untuk melakukan tugas tertentu seperti halnya seorang guru di tuntut agar menjalankan kewajiban itu sepenuh tanggung jawab. Setiap kewajiban berisi tugas dan setiap tugas harus di laksanakan. Tugas yang di laksanakan akan dianggap selesai apabila tujuan yang hendak dicapai sudah terwujud. Seorang guru tersebut harus merasa yakin bahwa jalan yang harus ditempuhnya untuk sampai kepada tujuan dapat dilakukan dengan cara atau metode yang tepat dan cocok untuk diterapkan kepada peserta didiknya.
Adapun cara atau metode yang terbaik untuk diterapkan itu banyak sekali tergantung pada karakteristik peserta didik masing-masing, salah satunya adalah metode demonstrasi. Metode demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif dalam membantu anak didik untuk menjawab kebutuhan belajarnya dengan usaha sendiri berdasarkan fakta dan data yang jelas dan benar yang diperolehnya dari demonstrasi.
Metode Demonstrasi dan Eksperimen ialah suatu upaya pembelajaran atau proses belajar dengan cara praktek menggunakan peragaan yang di tujukan pada siswa dengan tujuan agar semua siswa lebih mudah dalam memahami dan mempraktekkan apa yang telah diperolehnya dan dapat mengatasi suatu permasalahan yang terjadi sehubungan dengan yang sudah didemonstrasikan.
Karakteristik metode demonsrtasi dapat dilihat dari keunggulan metode deemonstrasi dan kelemahan metode demonstrasi. Keunggulanmetode demonstrasi, antara lain: 1) Perhatian siswa lebih mudah dipusatkan pada proses belajar dan tidak tertuju pada hal-hal lain; 2) Dapat mengurangi kesalahan dalam mengambil kesimpulan, apabila dibandingkan dengan halnya membaca buku karena siswa mengamati langsung terhadap suatu proses yang jelas; 3) Apabila siswa turut aktif dalam sesuatu percobaan yang bersifat demonstrative maka anak didik akan memperoleh pengalaman-pengalaman praktis yang dapat membentuk perasaan dan kemampuan anak, serta dapat mengembangkan kecakapannya.
Kekurangan metode demonstrasi, diantaranya: 1) Demonstrasi akan menjadi metode yang kurang tepat apabila alat-alat yang dimonstrasikan tidak memadai atau tidak sesuai kebutuhan; 2) Demonstrasi menjadi kurang efektif apabila tidak diikuti dengan sebuah aktivitas dimana siswa sendiri dapat ikut bereksperimen dan tidak dapat menjadikan aktivitas itu sebagai pengalaman yang berharga; 3) Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelas.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah definisi dari pembelajaran Domonstrasi?
1.2.2 Apakah manfaat dari pembelajaran Domonstrasi?
1.2.3 Apa saja kelebihan dan kelemahan pembelajaran Domonstrasi?
1.3 Tujuan penulisan
1.3.1 Sebagai tugas mata kuliah strategi Pembelajaran
1.3.2 Mengetahui definisi pembelajaran Domonstrasi
1.3.3 Mengetahuai manfaat dari pembelajaran Domonstrasi
1.3.4 Mengetahui kelebihan dan kelemahan pembelajaran Domonstrasi
1.4 Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah dengan mengumpulkan sumber-sumber yang tepat, seperti catatan mata kuliah strategi pembelajaran dan dari internet.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Pembelajaran Model Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan pada seluruh kelas tentang suatu proses atau suatu petunjuk untuk melakukan sesuatu.
Yang di maksud dengan Metode Demonstrasi ialah metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu pada siswa.
Metode demonstrasi-Animasi dapat memperjelas pengertian dan konsep tindakan yang harus dilakukan. Metode tersebut dalam prakteknya dapat di lakukan oleh guru atau anak didik itu sendiri. Metode Demonstransi-Animasi cukup baik apabila di gunakan dalam penyampaian bahan pelajaran tata surya, proses teknis peralatan, alran listrik, atau fiqih, misalnya bagaiamana cara berwudu, shalat, memandikan orang mati, tawaf pada waktu haji,dan yang lainnya.
Demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif sebab membantu anak didik untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar. Metode ini dapat diterapakan dalam pembelajaran Ilmu Alam, Teknik dan PAI, tetapi, tidak semua pelajaran PAI bisa didemonstrasikan, misalnya masalah aqidah yang menjelaskan iman kepada allah, malaikat, surga, neraka dan lai-lain.
2.2 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Demonstrasi
Langkah-langkah model pembelajaran demonstrasi adalah
2.2.1 Tahap persiapan
Pada tahap persiapan ini ada beberapa hal yang harus dilakukan antara lain:
a. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik setelah proses demonstrasi berakhir. Tujuan ini meliputi beberapa aspek seperti aspek pengetahuan dan keterampilan tertentu.
b. Persiapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kegagalan.
c. Lakukan uji coba demonstrasi. Uji coba meliputi segala peralatan yang diperlukan.
2.2.2 Tahap pelaksanaan
a) Langkah pembukaan
Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus dilakukan antara lain:
• Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua peserta didik dapat melihat dengan jelas apa yang didemonstrasikan.
• Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai peserta didik.
• Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh peserta didik, misalnya ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang penting dari pelaksanaan demonstrasi.
b) Langkah pelaksanaan demonstrasi
• Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang peserta didik untuk berfikir. Misalnya pertanyaan-pertanyaan yang mengandung teka-teki sehingga mendorong peserta didik tertarik untuk memperhatikan demonstrasi.
• Ciptakan suasana yang menyejukkan dan menghindari suasana yang menegangkan.
• Yakinkan bahwa semua peserta didik mengikuti jalannya demonstrasi.
• Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi.
c) Langkah mengakhiri demonstrasi
Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran.
2.3 Manfaat Pembelajaran Demonstrasi
Manfaat psikologis pedadogis dari metode demonstrasi adalah :
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa (Darajat, 1985)
2.4 Kelebihan Model Pembelajaran Demonstrasi
Kelebihan model pembelajaran demonstrasi adalah
2.4.1 Demonstrasi dapat mendorong motivasi belajar peserta didik.
2.4.2 Demonstrasi dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
2.4.3 Demonstrasi dapat mengaitkan teori dengan peristiwa alam lingkungan sekitar. Dengan demikian peserta didik dapat lebih meyakini kebenaran materi pelajaran.
2.4.4 Demonstrasi apabila dilaksanakan dengan tepat, dapat terlihat hasilnya.
2.4.5 Demonstrasi seringkali mudah teringat daripada bahasa dalam buku pegangan atau penjelasan pendidik.
2.4.6 Melalui demonstrasi peserta didik terhindar dari verbalisme karena langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.
2.5 Kelemahan Model Pembelajaran Demonstrasi
Menurut Djamarah model pembelajaran demonstrasi selain mempunyai kelebihan juga mempunyai kelemahan yaitu:
2.5.1 Peserta didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
2.5.2 Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
2.5.3 Sukar dimengerti apabila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.
2.5.4 Demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan model ini tidak efektif lagi.
2.5.5 Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan dan tempat yang memadai berarti penggunaan model ini lebih mahal jika dibandingkan dengan ceramah.
2.5.6 Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih profesional.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode Demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan pada seluruh kelas tentang suatu proses atau suatu petunjuk untuk melakukan sesuatu.
Yang di maksud dengan Metode Demonstrasi ialah metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu pada siswa.
Profesionalisme guru sangatlah menentukan keberhasilan dari pembelajaran Demonstrasi bahkan semua pembelajaran.
3.2 Saran
Dari hasil penelitian dan observasi, dikeahui bahwa pembelajaran demonstrasi sangat baik digunakan karena disini siswa seperti praktik langsung dalam kegiatan pembelajaran. Untuk melaksanakan metode demonstrasi memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan model demonstrasi dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal . hal lain yang perlu diperhatikan yaitu Perlu adanya penelitian yang lebih khusus dalam pengunaan metode demonstrasi ini, karena pembelajaran dengan metode ini hanya cocok pada kondisi tertentu saja.
DAFTAR PUSTAKA
Trianto, M.Pd (2010) berjudul Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Penerbit : PT. Prestasi Pustakaraya - Jakarta.
Internet:
www.asikbelajar.com › metode pembelajaran
ardhaphys.blogspot.com/2013/05/model-pembelajaran-demonstrasi.html
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Konsep pendidikan pada dasarnya membuat siswa memiliki kompetensi tamatan sesuai jenjang sekolah, yaitu pengetahuan, nilai, sikap, dan kemampuan melaksanakan tugas atau mempunyai kemampuan untuk mendekatkan dirinya dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, lingkungan budaya, dan kebutuhan daerah. Sementara itu, kondisi pendidikan di negara kita dewasa ini, lebih diwarnai oleh pendekatan yang menitikberatkan pada model belajar konvensional seperti ceramah sehingga kurang mampu merangsang siswa untuk terlibat aktif dalam proses belajar mengajar.
Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk memenuhi tuntutan tersebut adalah model metode pembelajaran demonstrasi. Yang dimaksud metode demonstrasi adalah salah satu cara mengajar, di mana guru melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.
Setiap orang selalu punya kewajiban untuk melakukan tugas tertentu seperti halnya seorang guru di tuntut agar menjalankan kewajiban itu sepenuh tanggung jawab. Setiap kewajiban berisi tugas dan setiap tugas harus di laksanakan. Tugas yang di laksanakan akan dianggap selesai apabila tujuan yang hendak dicapai sudah terwujud. Seorang guru tersebut harus merasa yakin bahwa jalan yang harus ditempuhnya untuk sampai kepada tujuan dapat dilakukan dengan cara atau metode yang tepat dan cocok untuk diterapkan kepada peserta didiknya.
Adapun cara atau metode yang terbaik untuk diterapkan itu banyak sekali tergantung pada karakteristik peserta didik masing-masing, salah satunya adalah metode demonstrasi. Metode demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif dalam membantu anak didik untuk menjawab kebutuhan belajarnya dengan usaha sendiri berdasarkan fakta dan data yang jelas dan benar yang diperolehnya dari demonstrasi.
Metode Demonstrasi dan Eksperimen ialah suatu upaya pembelajaran atau proses belajar dengan cara praktek menggunakan peragaan yang di tujukan pada siswa dengan tujuan agar semua siswa lebih mudah dalam memahami dan mempraktekkan apa yang telah diperolehnya dan dapat mengatasi suatu permasalahan yang terjadi sehubungan dengan yang sudah didemonstrasikan.
Karakteristik metode demonsrtasi dapat dilihat dari keunggulan metode deemonstrasi dan kelemahan metode demonstrasi. Keunggulanmetode demonstrasi, antara lain: 1) Perhatian siswa lebih mudah dipusatkan pada proses belajar dan tidak tertuju pada hal-hal lain; 2) Dapat mengurangi kesalahan dalam mengambil kesimpulan, apabila dibandingkan dengan halnya membaca buku karena siswa mengamati langsung terhadap suatu proses yang jelas; 3) Apabila siswa turut aktif dalam sesuatu percobaan yang bersifat demonstrative maka anak didik akan memperoleh pengalaman-pengalaman praktis yang dapat membentuk perasaan dan kemampuan anak, serta dapat mengembangkan kecakapannya.
Kekurangan metode demonstrasi, diantaranya: 1) Demonstrasi akan menjadi metode yang kurang tepat apabila alat-alat yang dimonstrasikan tidak memadai atau tidak sesuai kebutuhan; 2) Demonstrasi menjadi kurang efektif apabila tidak diikuti dengan sebuah aktivitas dimana siswa sendiri dapat ikut bereksperimen dan tidak dapat menjadikan aktivitas itu sebagai pengalaman yang berharga; 3) Tidak semua hal dapat didemonstrasikan di dalam kelas.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apakah definisi dari pembelajaran Domonstrasi?
1.2.2 Apakah manfaat dari pembelajaran Domonstrasi?
1.2.3 Apa saja kelebihan dan kelemahan pembelajaran Domonstrasi?
1.3 Tujuan penulisan
1.3.1 Sebagai tugas mata kuliah strategi Pembelajaran
1.3.2 Mengetahui definisi pembelajaran Domonstrasi
1.3.3 Mengetahuai manfaat dari pembelajaran Domonstrasi
1.3.4 Mengetahui kelebihan dan kelemahan pembelajaran Domonstrasi
1.4 Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah dengan mengumpulkan sumber-sumber yang tepat, seperti catatan mata kuliah strategi pembelajaran dan dari internet.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Pembelajaran Model Demonstrasi
Metode Demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan pada seluruh kelas tentang suatu proses atau suatu petunjuk untuk melakukan sesuatu.
Yang di maksud dengan Metode Demonstrasi ialah metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu pada siswa.
Metode demonstrasi-Animasi dapat memperjelas pengertian dan konsep tindakan yang harus dilakukan. Metode tersebut dalam prakteknya dapat di lakukan oleh guru atau anak didik itu sendiri. Metode Demonstransi-Animasi cukup baik apabila di gunakan dalam penyampaian bahan pelajaran tata surya, proses teknis peralatan, alran listrik, atau fiqih, misalnya bagaiamana cara berwudu, shalat, memandikan orang mati, tawaf pada waktu haji,dan yang lainnya.
Demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif sebab membantu anak didik untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar. Metode ini dapat diterapakan dalam pembelajaran Ilmu Alam, Teknik dan PAI, tetapi, tidak semua pelajaran PAI bisa didemonstrasikan, misalnya masalah aqidah yang menjelaskan iman kepada allah, malaikat, surga, neraka dan lai-lain.
2.2 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Demonstrasi
Langkah-langkah model pembelajaran demonstrasi adalah
2.2.1 Tahap persiapan
Pada tahap persiapan ini ada beberapa hal yang harus dilakukan antara lain:
a. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik setelah proses demonstrasi berakhir. Tujuan ini meliputi beberapa aspek seperti aspek pengetahuan dan keterampilan tertentu.
b. Persiapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kegagalan.
c. Lakukan uji coba demonstrasi. Uji coba meliputi segala peralatan yang diperlukan.
2.2.2 Tahap pelaksanaan
a) Langkah pembukaan
Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus dilakukan antara lain:
• Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua peserta didik dapat melihat dengan jelas apa yang didemonstrasikan.
• Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai peserta didik.
• Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh peserta didik, misalnya ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang penting dari pelaksanaan demonstrasi.
b) Langkah pelaksanaan demonstrasi
• Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang peserta didik untuk berfikir. Misalnya pertanyaan-pertanyaan yang mengandung teka-teki sehingga mendorong peserta didik tertarik untuk memperhatikan demonstrasi.
• Ciptakan suasana yang menyejukkan dan menghindari suasana yang menegangkan.
• Yakinkan bahwa semua peserta didik mengikuti jalannya demonstrasi.
• Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi.
c) Langkah mengakhiri demonstrasi
Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran.
2.3 Manfaat Pembelajaran Demonstrasi
Manfaat psikologis pedadogis dari metode demonstrasi adalah :
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa (Darajat, 1985)
2.4 Kelebihan Model Pembelajaran Demonstrasi
Kelebihan model pembelajaran demonstrasi adalah
2.4.1 Demonstrasi dapat mendorong motivasi belajar peserta didik.
2.4.2 Demonstrasi dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
2.4.3 Demonstrasi dapat mengaitkan teori dengan peristiwa alam lingkungan sekitar. Dengan demikian peserta didik dapat lebih meyakini kebenaran materi pelajaran.
2.4.4 Demonstrasi apabila dilaksanakan dengan tepat, dapat terlihat hasilnya.
2.4.5 Demonstrasi seringkali mudah teringat daripada bahasa dalam buku pegangan atau penjelasan pendidik.
2.4.6 Melalui demonstrasi peserta didik terhindar dari verbalisme karena langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.
2.5 Kelemahan Model Pembelajaran Demonstrasi
Menurut Djamarah model pembelajaran demonstrasi selain mempunyai kelebihan juga mempunyai kelemahan yaitu:
2.5.1 Peserta didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
2.5.2 Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
2.5.3 Sukar dimengerti apabila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.
2.5.4 Demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan model ini tidak efektif lagi.
2.5.5 Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan dan tempat yang memadai berarti penggunaan model ini lebih mahal jika dibandingkan dengan ceramah.
2.5.6 Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih profesional.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode Demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan pada seluruh kelas tentang suatu proses atau suatu petunjuk untuk melakukan sesuatu.
Yang di maksud dengan Metode Demonstrasi ialah metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu pada siswa.
Profesionalisme guru sangatlah menentukan keberhasilan dari pembelajaran Demonstrasi bahkan semua pembelajaran.
3.2 Saran
Dari hasil penelitian dan observasi, dikeahui bahwa pembelajaran demonstrasi sangat baik digunakan karena disini siswa seperti praktik langsung dalam kegiatan pembelajaran. Untuk melaksanakan metode demonstrasi memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan model demonstrasi dalam proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal . hal lain yang perlu diperhatikan yaitu Perlu adanya penelitian yang lebih khusus dalam pengunaan metode demonstrasi ini, karena pembelajaran dengan metode ini hanya cocok pada kondisi tertentu saja.
DAFTAR PUSTAKA
Trianto, M.Pd (2010) berjudul Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Penerbit : PT. Prestasi Pustakaraya - Jakarta.
Internet:
www.asikbelajar.com › metode pembelajaran
ardhaphys.blogspot.com/2013/05/model-pembelajaran-demonstrasi.html
15.51
Unknown
0 komentar :
Posting Komentar